Teknologi Jaringan Berbasis Luas

 

A. Pengertian Wide Area Network (WAN)


Jaringan WAN adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Layanan WAN terfokus beroperasi pada layer Physical dan Data Link pada model OSI layer. Jaringan WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

Lembaga-lembaga yang menanganai standarisasi jaringan Wide Area
Network di antaranya.
a. International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)
b. Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
c. International Prganization for Standardization (ISO)
d. International Engineering sTask Force (IETF)
e. Electronics Industries Association (EIA) 

1. Sejarah, Jaringan Wide Area Network (WAND


Pada tahum 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal.

2. Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Jaringan berbasis luas adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup
yang sangat luas, dan bisa saling terhubung antarjaringan dari jarak jauh
dan jaringan berbasis luas ini merupakan jaringan WAN (Wide Area
Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup arca yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antarwilayah, kota atau babkan
negara atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

3. Hierarki Jaringan Berbasis Luas


a. Care layer


Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan
dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang
sangat tinggi.

Core layer dikenal sebagai backbone antarjaringan yang saling terkoneksi.
1) Tugas core layer
Tugas core antara lain adalah sebagai berikut.
a) Melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi.
b) Melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah.

2) Fungsi dari core layer
Fungi dari core laver adalah sebagi berikut.
a) Mengatur traffic (traffic switching ).
b) Mengatur kapasitas traffic dan mengirm traffic dengan cepat
dan handal.

b. Discribundion lagier

Distribution layer derletakdi antara socess layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.
1.    Tujuan distribution layer

Tujuan distribution layer untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk memuju kejaringan inti. Maka dari ita, layer in mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

2. Fungi dari distribution layer yaitu sebagai berikut.
a) Routing (dalam satu autonomous system)
b) Filtering (dalam satu autonomous system).
c) Service handling
d) Mengendalikan konektivitas /policyc.
e) OOS

3) Tugas dari distribution layer

Tugas dari distribution layer yaitu routing antarlayer atau antarsubnet VLAN di Access Layer.

c. Acces layer


Acces layer berfungsi adalah sebagai berikut.
1.    Access Layer Access layer mensuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control.
2.    Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk.
3.    Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines.
4.    Layer in juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.
5.    Fungsi layer in melakukan share bandwith, switched bandwith,
MAC Layer Filtering, dan Micro segmentation (NAT/subneting).

4. Jenis-Jenis Koneksi Jaringan WAN

Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koncksi dalam
LAN, jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to peer, maka jenis-jenis koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut.

a. Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah Leassed Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan
DTE
berkomunikasi setiap saat dengan tapa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data.

b. Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.

c. Packet Swicthing adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak.

5. Kelebihan dan Kelcmahan Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Dalam jaringam berbasis duas terdapat kelebihan dan kelemaham antara lain sebagai berikut.

a. Kelebihan dari jaringan berbasis luas


Kelebihan dari jaringan berbasis luas antara lain:
1.    Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.
2.    Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.
3.    Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan in (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
4.    Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan in tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
5.    Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. Hal in untuk menghindari masalah di mana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain
6.    Berbagi informast/file (share) melalui area yang lebih besar
7.    Besar jaringan penutup.

b. Kelemahan dari jaringan berbasis luas


Kelemahan dari jaringan berbasis luas adalah sebagai berikut:
1.    Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.
2.    Memerlukan firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
3.    Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal
dan rumit.
4.    Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang
yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi
dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus
menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
5.    Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu
(full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk
dipekerjakan.
6.    Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
8.    Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

B. Teknologi Wide Area Network (WAN)


Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antarkota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).

1. Fungi Teknologi Wide Area Network (WAN)


Fungi Teknologi Wide Area Network (WAN) menurut definisinya digunakan sebagat berikut:
a) Mengoperasikan jaringan area dengan batas geografi yang sangat luas.
b) Memungkinkan akses melalui interfance serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.
c) Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand).
d) Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah melewati area global yang luas.

2. Teknologi WAN Menghubungkan Perangkat WAN


Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN yang termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut:
a. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN.
b. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth
WAN untuk
komunikasi data, voice, dan juga video.
c. Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance lavanan T1/El adalah
Terminal Adapters/Network
Termination I (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated
Services Digital Network (ISDN).
d. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halya LAN akan tetapi lebih difokuskan pada layer Physical dan Data link.

1) Data Link Laver WAN
Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame di bawah antarsistem melalui jalur tunggal. Protocol-protocol ini didesain untuk beroperasi melalui koncksi dedicated Point-to-Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefinisikan standard WAN yang umumnya menjelaskan metode-metode pengiriman layer physical dan juga kebutuhan-kebutuhan layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation Now control.

2) Layer Physical WAN
Layer Physical WAN menjelaskan interface antardata terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE).
Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan-layanan yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU). Beberapa standard layer Physical menspesifikasi interface berikaut ini ElA/TIA-232, ETA/TIA-449, V.24, V.35, X.21, G. 703, EIA-530.

3. Protocol WAN layer Data Link
WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini.

3. Protocol Wide Area Network (WAN)


Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi
WAN yang bekerja pada layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, di antaranya:

a. HDLC (High Level Data Link Control) dikembangkan oleh Synchronous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi di layer data link (dalam OSI 7 layer).

b. PPP (Point-To-Point) adalah protokol standar industri, karena sera versi multiprotocol HDLC bersifat proprictary, maka PPP dapat digunakan antuk menciplakan koneksi point-to-point antara perlengkapan dari vendor-vendor yang berbeda.

c. Frame Relay adalah sebuah protokol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standar industri yang melayani beberapa rangkaian virtual dan protokol di antara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X. 25.

d. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.

e. LAPB (Link Access Procedure Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25

f. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protokot yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.

4. Komunikasi Wide Area Network (WAN)

Teknologi WAN tergantung pada pihak penyclenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Berikut in adalah diagram yang menjelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi konsep teknologi WAN. 
Pesan berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protokol yang digunaken yang meliputi:

a. Dedicated connections
b. Circuit-switched networks
c. Packet-switched networks

Jaringan-jaringan Dedicated dan Switched mempunyai sift koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Switched perlu membangun koneksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antarperangkat yang berkomunikasi.

5. Lavanan-Layanan WAN


Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan ole penyedia layanan
WAN seperti berikut.

a. PSTN

Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai di seluruh dunia.
PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit
Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon di mana data dari digital pada sisi komputer dikonversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

b. Leased lines

Leased lines atau bisa disebut Dedicated line adalah teknologi
WAN menggunakan koneksi langsung permanen antarperangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.

c. X.25 

X.25 dispesifikasikan ole ITU-T suatu teknologi paket Switching
melalui PSTN.X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSL.

Layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PON untuk membuat koneksi WAN antara lain.
1.    X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
2.    X.25 menggunakan frame sebagai variabel ukuran paket.
4.    Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin
kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.

d. Frame relay


Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam pala
Switching di mana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.

e. ISDN 

ISDN (Integrated Services Digital Network)
mendefinisikas
standard dalam menggunakan line telepon analog untuk transmisi data
baik analog maupun digital.

f. ATM

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN
berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching
dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps.

ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay antara lain sebagai berikut:
1.    Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
2.    Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
3.    Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
4.    Bisa transmit data secara simultan.

C. Komponen dan Peralatam Wide Area Network (WAN)

Komponen dan peralatan Wide Area Network yaitu sebagai berikut.

1. Komponen Wide Area Network (WAN)

a. Repeater

Suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media perantara, semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu sat tempat tertentu sinyal tersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater adalah suatu peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang jauh.

b. Hub

Hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tuiuan akhir informasi yang dikirim.
Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater.

c. Brigde

Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge. Bridge bekerja pada lapisan data-link schingga mampu untuk mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komptuer yang berada pada jaringan.

d. Switch

Switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu switch
disebut switch. lapisan kodua (Layer-2 switch).

e. Router

Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu mencruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda.

f. Routing switch

Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch) adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI

g. Switch ATM

Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN antara lain.
1) Modem (modulator/demolator)
modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikasi ananlog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali
2) CSU/DSU (Channel Service Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital

h. Multiplexer

Sebuah multiplexer mentrasmisikan gabungan beberapa melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain lain.

i. Communication server

Communication server adalah server khusus "dial in/out" pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote dapat terhubung ke LAN.

j. Switch X.25 / Frame relay

 Switch X.25 dan frame relay menghubungkan data lokasi melalui jaringan data, menggunakan sinyal digital. Uinit ini dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih dibanding dengan ATM

k. Media transmisi

Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada beberapa macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh. Berikutini bebagai jenis kabel yang umum di pakai adalah.
1) Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinner memiliki keunggulan dalam hal yang realtif lebih murah dibanding dengan tipe lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. 
2)Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang digunakan dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak komputer dapat di perbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan lebih mahal serta pemasangan relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thnnet.

2. Peralatan unutk Membangun Jaringan WAN

a. Antena Grid

Fungsinya adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi ponit to point atau point to multipoint.

b. Access point radio senao

Fungsi sebagai Hub atau Switch yang bergunan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatas signal semakin luas jangkauannya.

c. kabel pigtail

Fungsinya yaitu untuk menghubungkan Antena Grid dengan Access Point Radio Senao

d. Kabel UTP

Fungsinya yaitu untuk menghubungkan radio senao dengan komputer

e. PC (Personal Computer)

Fungsinya yaitu sebagai server dan client dalam jaringan tersebut

D. Jenis Enkapsulasi Wide Area Network (WAN)

Enkapsulasi adalah suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu sebagai berikut.

1. The High Level Data Link Control Protocol (HDLC)

Adalah enkapsulasi default yang digunakna pada antarmuka serial sinkron dari router cisco. HDLC adalah protokol lapisan Data Link digunakan untuk membungkus dan mengirim paket-paket di atas link point-to-point. Menangani transfer data di full duplex, serta fungsi-fungsi manajemen link.

2. Point-to-Point Protokol (PPP)

Adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada Wide Area Network (WAN).  ptokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada tahun 1990-an sebagai respon terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan Ip statis kepada para kliennya.

E. Merancang Wide Area Network (WAN)

Dalam Jaringan berbasis luas sebelum digunakan harus dilakukan perancangan. Langkah-langkah membuat jaringan WAN adalah sebagai berikut.
1. Pasang antena grid beserta komponen komponennya.
2. Pasang access point radio senao, kemudian hubungkan dengan antena grid menggunakan kabel pigtail lalu pasangkan kabel UTP sebagai penghubung radio dengan komputer.
3. berikan IP pada komputer yang akan dikonfigurasi dengan cara klik Start, kilk Control Panel, pilih My Network Places, pada icon komputer pilih Properties lalu pilih Internet protocol (TCP/IP). IP yang diberikan harus satu segmen dengan IP yang ada pada radio.
4. Klik Internet Explorer atau pada browser ketik IP Radio http://192.168.1.1
5. Setelah tampilan setting radio akan terbuka, pilih Management klik Operation Mode kemudain aktifkan Bridge setelah itu pilih Apply Change lalu klik OK.
6. Pada Wireless pilih site Servey kemudian refresh lalu pilih Hospot-Noc setelah itu kiik Connet lalu OK.
7. Untuk mengecek apakah komputer kita sudha terkoneksi dengan komputer di jaringan lain atau tidak maka kita akan melakukan tes koneksi IP dengan cara klik Start lalu pilih run. Kemudian ketik ping IP komputer di jaringan lain tersebut jika reply akses telah berhasil.

Komentar

Postingan Populer